Puisi BJ Habibie untuk almarhum istrinya
5/29/2010 10:36:00 PM Posted In curhat Edit This 1 Comment »Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuat ku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak ditempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manit selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasnaya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjasi aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan arti cinta, sehingga mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya dan kembali-Nya,
kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada.
Sekamat Jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku
Selamat jalan,
calon bidadari surgaku...................
BJ. HABIBIE
[from facebook friends]
1 comments:
emang mantan presiden yang satu ini paling dikenal romantiss,, haaa...
tpi koq puisinya bisa kesebar ya?!
tiara, gw juga baru mulai nulis lagi nih,,, (padahal postingan gw baru 5), trafficnya kecil lgi.. hihi..
lajut ti, semangat buat nulis blognya..
Posting Komentar
Jika ada Pertanyaan, kritik dan saran silahkan tingalkan komentar
"Untuk meggunakan emotion yahoo, cukup tuliskan kode dan beri spasi sebelum dan sesudah code"
Terimakasih...